Kamboja Menarik 1 Juta Wisatawan China

Kamboja Menarik 1 Juta Wisatawan China

Kolomnarasi.comMenteri Pariwisata Kamboja, Huot Hak, mengumumkan bahwa negara kerajaan tersebut berhasil menarik sekitar 1 juta wisatawan China dalam periode Januari-Oktober 2025, menurut laporan Xinhua. Angka ini menegaskan posisi China sebagai salah satu pasar utama pariwisata Kamboja. Secara keseluruhan, Kamboja menerima sekitar 4,8 juta wisatawan mancanegara (wisman) dalam sepuluh bulan pertama 2025, menunjukkan pemulihan sektor pariwisata pascapandemi yang signifikan.

Peran Strategis Pariwisata dalam Ekonomi Nasional

Hak menekankan bahwa sektor pariwisata memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Kamboja. Negara ini menargetkan visi menjadi negara berpendapatan menengah atas pada 2030 dan berpendapatan tinggi pada 2050. Dalam konteks tersebut, wisatawan dan investor China dianggap sebagai elemen kunci untuk mencapai tujuan ekonomi tersebut. Sektor pariwisata tidak hanya mendorong devisa, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha baru bagi masyarakat lokal.

Persiapan Kamboja Menyambut Wisatawan China

Menteri Huot Hak menegaskan bahwa Kamboja telah sepenuhnya siap menyambut kembalinya wisatawan dan investor China. Pada masa prapandemi 2019, negara ini menerima hingga 2,3 juta wisatawan China, yang mencakup sekitar sepertiga dari total kunjungan wisatawan mancanegara. Kini, dengan pemulihan perjalanan internasional, pemerintah Kamboja memandang pertumbuhan wisatawan China sebagai peluang besar untuk mendorong industri pariwisata dan investasi di sektor lainnya, mulai dari properti hingga layanan transportasi dan kuliner.

Faktor Pendorong Pertumbuhan Wisatawan China

Menurut Thong Mengdavid, dosen di Institut Kajian Internasional dan Kebijakan Publik Universitas Kerajaan Phnom Penh, pertumbuhan wisatawan China pada 2025 dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, konektivitas penerbangan yang lebih baik antara kedua negara memudahkan akses bagi wisatawan China. Kedua, pertumbuhan ekonomi China meningkatkan daya beli masyarakatnya. Ketiga, minat yang semakin besar terhadap atraksi budaya dan alam Kamboja membuat negara ini semakin diminati sebagai destinasi wisata.

Dampak Ekonomi bagi Sektor Lokal

Peningkatan kunjungan wisatawan China memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat Kamboja, terutama dalam sektor perhotelan, retail, dan usaha lokal. Lebih banyak wisatawan berarti meningkatnya permintaan untuk layanan penginapan, restoran, transportasi, dan kerajinan lokal. Hal ini menciptakan peluang kerja baru serta meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan demikian, pariwisata menjadi penggerak utama perekonomian lokal, sekaligus memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan masyarakat.

Peningkatan Belanja Wisatawan dan Infrastruktur

Selain meningkatkan pendapatan masyarakat, lonjakan wisatawan juga mendorong pertumbuhan belanja pariwisata. Pengeluaran wisatawan berkontribusi pada pengembangan infrastruktur, seperti hotel, transportasi, dan fasilitas publik. Selain itu, pendapatan tambahan ini dapat dialokasikan untuk pelestarian budaya dan promosi destinasi wisata. Hal ini membantu menjaga warisan budaya sekaligus memperkuat daya tarik Kamboja sebagai destinasi wisata internasional.

Peluang Investasi dari Wisatawan China

Menteri Huot Hak menyoroti bahwa wisatawan China tidak hanya memberikan dampak pada sektor pariwisata, tetapi juga membuka peluang investasi di sektor lain. Investor China tertarik pada pengembangan hotel, restoran, transportasi, dan sektor hiburan. Pertumbuhan kunjungan ini mendorong hubungan ekonomi yang lebih erat antara kedua negara dan membantu Kamboja memperluas basis investasi asing. Dengan pendekatan ini, sektor pariwisata dan ekonomi lokal dapat berkembang secara berkelanjutan.

Prospek Pariwisata Kamboja di Masa Depan

Dengan pertumbuhan wisatawan China yang solid pada 2025, masa depan pariwisata Kamboja terlihat menjanjikan. Konektivitas, kualitas layanan, serta atraksi budaya dan alam yang unik menjadi faktor utama kesuksesan. Selain itu, integrasi sektor pariwisata dengan investasi dan pelestarian budaya dapat menciptakan ekosistem ekonomi yang seimbang. Kamboja kini berada pada jalur yang tepat untuk memaksimalkan potensi pariwisata sebagai penggerak ekonomi jangka panjang. Pertumbuhan wisatawan China di Kamboja pada 2025 menegaskan pentingnya pasar ini bagi ekonomi nasional. Dari 1 juta wisatawan China hingga peningkatan belanja dan investasi, sektor pariwisata memainkan peran strategis dalam menciptakan lapangan kerja, memperkuat ekonomi lokal, dan melestarikan budaya. Dukungan pemerintah dan kesiapan sektor pariwisata memastikan bahwa Kamboja dapat memanfaatkan peluang ini secara optimal, menjadikannya destinasi wisata yang lebih kompetitif di kawasan Asia Tenggara.