Kolomnarasi.com — Musim hujan selalu membawa tantangan tersendiri bagi para pengguna jalan. Kondisi jalan yang licin, jarak pandang terbatas, hingga potensi banjir dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Karena itu, diperlukan kewaspadaan ekstra serta penerapan teknik berkendara yang benar agar perjalanan tetap aman dan nyaman. Berikut adalah beberapa tips berkendara aman saat musim hujan yang dapat diterapkan oleh pengendara motor maupun mobil. Sebelum berkendara, pastikan kendaraan berada dalam kondisi prima. Untuk pengendara mobil, periksa fungsi wiper, tekanan angin ban, kondisi rem, serta lampu-lampu. Wiper yang aus akan membuat kaca depan buram ketika hujan deras, sehingga jarak pandang menjadi sangat terbatas. Sedangkan ban dengan tekanan kurang atau alur yang sudah menipis berisiko mengalami aquaplaning.
Bagi pengendara motor, cek pula rem depan-belakang, kondisi rantai atau belt, serta ban. Pada musim hujan, ban dengan alur cukup dalam sangat penting agar air dapat terbuang dengan baik dan motor tidak mudah tergelincir.
Gunakan Perlengkapan Berkendara yang Tepat
Perlengkapan berkendara yang tepat dapat meningkatkan keamanan. Untuk pengendara motor, gunakan jas hujan model setelan agar tidak mengganggu pergerakan. Pilih jas hujan dengan warna cerah agar mudah terlihat pengendara lain. Helm harus selalu tertutup dengan visibilitas yang jelas hindari menggunakan helm bervisir buram atau tergores. Pengendara mobil sebaiknya menyiapkan lap microfiber untuk membersihkan kaca, sandal cadangan, serta tisu untuk menyeka kabut di bagian dalam kaca. Gunakan AC atau defogger untuk mencegah kaca berembun. Semua perlengkapan kecil ini sangat membantu menjaga kenyamanan selama hujan.
Kurangi Kecepatan dan Jaga Jarak Aman
Salah satu kesalahan paling umum saat berkendara di tengah hujan adalah tetap mempertahankan kecepatan tinggi. Padahal, permukaan jalan yang basah membuat daya cengkeram ban berkurang drastis. Kecepatan tinggi dapat membuat kendaraan kehilangan kendali, terutama ketika melewati genangan air. Jaga jarak dengan kendaraan di depan minimal dua kali lebih jauh dibanding saat kondisi kering. Hal ini memberikan waktu reaksi lebih panjang jika kendaraan harus melakukan pengereman mendadak. Ketika permukaan jalan basah, pengereman mendadak dapat menyebabkan roda terkunci dan kendaraan tergelincir. Gunakan teknik pengereman yang halus dan bertahap. Bagi pengendara motor, gunakan kombinasi rem depan dan belakang secara seimbang. Pengendara mobil di sarankan memanfaatkan fitur ABS jika tersedia, tetapi tetap lakukan pengereman bertahap. Gerakan tiba-tiba seperti berbelok mendadak atau berpindah jalur tanpa perhitungan juga sangat berbahaya saat hujan.
Waspadai Genangan dan Lubang Jalan
Genangan air sering kali menutupi lubang atau kerusakan jalan sehingga dapat membahayakan kendaraan. Jika melihat genangan dalam, sebaiknya perlambat laju atau hindari bila memungkinkan. Memaksa melewati genangan berisiko membuat kendaraan mogok, terutama motor yang mesin dan knalpotnya lebih rendah. Mobil pun tidak sepenuhnya aman air yang masuk ke filter udara dapat merusak mesin. Jika harus melewati genangan, pertahankan putaran mesin stabil dan hindari menginjak rem terlalu sering. Selama hujan deras atau kondisi berawan gelap, nyalak an lampu utama agar kendaraan terlihat oleh pengendara lain. Banyak pengendara yang keliru menyalakan lampu hazard ketika hujan deras, padahal itu dapat membingungkan pengguna jalan lain. Lampu hazard hanya di gunakan saat kendaraan berhenti atau dalam keadaan darurat.
Tetap Tenang dan Fokus pada Jalan
Musim hujan menuntut pengemudi untuk tetap tenang dan lebih fokus. Jangan memaksa menyalip jika kondisi jalan tidak memungkinkan. Hindari penggunaan ponsel kecuali dengan hands-free dan hanya untuk hal mendesak. Jika hujan terlalu deras hingga jarak pandang sangat terbatas, lebih baik menepi di tempat aman seperti rest area atau pom bensin daripada memaksakan berkendara. Berkendara saat musim hujan memang memerlukan kewaspadaan ekstra. Dengan memeriksa kondisi kendaraan, menggunakan perlengkapan yang tepat, menjaga kecepatan, serta meningkatkan fokus, risiko kecelakaan dapat diminimalkan. Ingatlah bahwa tujuan utama berkendara adalah sampai di tujuan dengan selamat, bukan seberapa cepat tiba di sana.