Kolom Narasi — Kabar gembira bagi pecinta alam dan pendaki, Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kaba di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, akan segera dibuka kembali setelah ditutup untuk program pemulihan ekosistem. Penutupan ini berlangsung sejak 20 Januari 2025 hingga 19 Maret 2025, dan diperkirakan berakhir tepat menjelang musim liburan Lebaran, sehingga pengunjung sudah dapat menikmati keindahan alam TWA Bukit Kaba pada liburan nanti. Kepala Seksi Wilayah I Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bengkulu, Said Jauhari, menyatakan bahwa penutupan sementara ini bertujuan memberi waktu bagi ekosistem untuk pulih.
“Pemulihan ekosistem ini penting agar tanaman yang sempat rusak akibat aktivitas pendakian dapat tumbuh kembali dan kawasan wisata tetap lestari,”
jelasnya saat dihubungi di Rejang Lebong, Senin. Program ini menunjukkan komitmen pihak pengelola untuk menjaga kelestarian alam sekaligus menyediakan pengalaman wisata yang nyaman dan aman bagi pengunjung. Namun, penutupan ini hanya berlaku untuk pintu masuk di Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong. Sementara itu, pintu pendakian di Desa Air Sempiang, Kabupaten Kepahiang, maupun jalur pendakian ke Bukit Hitam yang masih berada dalam kawasan TWA Bukit Kaba tetap dibuka untuk umum. Dengan demikian, pengunjung masih memiliki beberapa opsi untuk menikmati keindahan alam TWA Bukit Kaba meskipun sebagian jalur ditutup sementara.
Selain pemulihan tanaman, kegiatan penutupan ini juga dimanfaatkan untuk membersihkan sampah yang tertinggal di kawasan TWA Bukit Kaba. Sampah-sampah tersebut biasanya dibawa oleh pengunjung atau pendaki namun tidak dibawa pulang ketika turun, sehingga perlu dilakukan pembersihan secara menyeluruh untuk menjaga kebersihan dan kelestarian alam.
Ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Sumber Urip, Yulian Adi Pratama, menjelaskan bahwa pihaknya mengerahkan sebanyak 21 anggota kelompok untuk melakukan sweeping sampah di kawasan TWA Bukit Kaba.
“Kami memastikan seluruh sampah dikumpulkan dan dibawa keluar dari kawasan, agar ekosistem dapat pulih dan wisatawan dapat menikmati TWA Bukit Kaba dalam kondisi bersih dan asri,” ujarnya.
Dengan dibukanya kembali TWA Bukit Kaba menjelang Lebaran, para pendaki dan wisatawan dapat kembali menikmati keindahan alam pegunungan serta kesejukan udara khas Bukit Kaba. Langkah pemulihan ekosistem dan pembersihan sampah ini menjadi upaya penting untuk menjaga kelestarian alam dan kenyamanan pengunjung, sekaligus menegaskan pentingnya kesadaran wisatawan dalam menjaga lingkungan.