Hernia adalah kondisi medis yang terjadi ketika organ atau jaringan tubuh menonjol melalui dinding otot yang lemah. Kondisi ini sering terjadi di area perut, meskipun dapat muncul di bagian tubuh lainnya. Banyak orang mengabaikan hernia karena gejalanya ringan atau tidak menimbulkan rasa sakit yang signifikan. Namun, hernia tidak boleh dianggap remeh, karena dalam beberapa kasus, tindakan medis, termasuk operasi, bisa sangat diperlukan.
Apa Itu Hernia?
Dikutip dari fitik2023.org, hernia terjadi ketika ada kelemahan pada otot atau jaringan yang memungkinkan bagian organ, biasanya usus, menonjol keluar. Jenis hernia yang paling umum adalah hernia inguinal, hernia umbilikalis, dan hernia insisional. Setiap jenis memiliki lokasi dan penyebab yang berbeda, namun gejalanya cenderung serupa, seperti munculnya benjolan di area yang terkena.
Pada awalnya, hernia mungkin tidak menimbulkan rasa sakit. Anda mungkin hanya merasakan benjolan kecil di bawah kulit, terutama saat berdiri, batuk, atau mengangkat benda berat. Benjolan ini bisa hilang saat berbaring. Akan tetapi, seiring waktu, hernia dapat berkembang menjadi lebih serius dan memerlukan penanganan segera.
Tanda-tanda Hernia Memburuk
Meskipun tidak semua hernia memerlukan operasi, ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa kondisi ini harus segera ditangani. Berikut beberapa tanda-tanda bahwa hernia memerlukan perhatian medis segera:
- Nyeri yang Meningkat Rasa sakit yang konstan atau meningkat, terutama di sekitar area benjolan, adalah tanda bahwa hernia bisa semakin parah. Hernia yang awalnya tidak menyakitkan bisa berkembang menjadi lebih menyakitkan seiring waktu, terutama jika terjadi strangulasi atau hernia terjepit.
- Benjolan Tidak Bisa Ditekan Pada awalnya, benjolan hernia mungkin bisa ditekan kembali ke dalam tubuh dengan lembut, terutama saat berbaring. Namun, jika benjolan menjadi keras dan tidak bisa didorong kembali, itu bisa menjadi tanda hernia terjepit (hernia incarcerated), yang memerlukan tindakan segera.
- Mual, Muntah, atau Kembung Jika hernia menyebabkan bagian usus terperangkap, ini dapat memengaruhi sistem pencernaan. Gejala seperti mual, muntah, atau kembung yang parah bisa menunjukkan adanya komplikasi yang serius, seperti obstruksi usus. Ini adalah keadaan darurat medis yang memerlukan tindakan operasi secepatnya.
- Demam Demam yang muncul bersamaan dengan hernia adalah tanda infeksi. Jika hernia menyebabkan usus atau jaringan terjepit dan tidak mendapatkan aliran darah yang cukup, ini bisa menyebabkan nekrosis (matinya jaringan), yang memicu infeksi serius.
- Kehilangan Nafsu Makan atau Gangguan Pencernaan Jika hernia sudah mencapai tahap di mana sistem pencernaan terganggu, seperti sulit buang air besar atau kehilangan nafsu makan, tindakan medis harus segera diambil.
Apakah Operasi Selalu Diperlukan?
Tidak semua kasus hernia memerlukan operasi. Pada beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan pemantauan atau terapi non-invasif, terutama jika hernia masih dalam tahap awal dan tidak menimbulkan gejala serius. Hernia yang kecil dan tidak menyebabkan rasa sakit mungkin dapat ditangani dengan perubahan gaya hidup, seperti menghindari angkat berat, menjaga berat badan ideal, dan menggunakan penyangga khusus.
Namun, operasi menjadi pilihan utama jika hernia sudah menimbulkan gejala berat atau berisiko menyebabkan komplikasi. Ada dua jenis operasi hernia: operasi terbuka dan laparoskopi. Operasi terbuka melibatkan sayatan besar di area hernia, sementara laparoskopi menggunakan sayatan kecil dan kamera untuk memperbaiki hernia dari dalam. Operasi laparoskopi biasanya memiliki waktu pemulihan yang lebih cepat dan bekas luka yang lebih kecil.
Risiko Jika Hernia Tidak Dioperasi
Meskipun beberapa orang mungkin merasa hernia mereka dapat dikelola tanpa operasi, risiko yang ditimbulkan oleh hernia yang tidak ditangani bisa sangat serius. Hernia yang tidak diperbaiki dapat menjadi semakin besar dan menyebabkan rasa sakit yang parah. Hernia juga dapat menyebabkan strangulasi, yaitu ketika aliran darah ke bagian organ yang terjepit terputus. Strangulasi adalah keadaan darurat medis yang membutuhkan operasi segera. Jika tidak diobati, jaringan yang terjepit dapat mati, menyebabkan infeksi serius yang mengancam jiwa.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Jika Anda menduga memiliki hernia atau sudah didiagnosis dengan hernia, penting untuk memantau gejalanya. Jika benjolan bertambah besar, menimbulkan rasa sakit, atau tidak dapat ditekan kembali, segera berkonsultasi dengan dokter. Selain itu, jika Anda mengalami mual, muntah, atau demam bersamaan dengan hernia, ini adalah tanda bahwa tindakan medis segera diperlukan.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin meminta tes tambahan, seperti USG atau CT scan, untuk menentukan tingkat keparahan hernia. Setelah itu, dokter akan mendiskusikan pilihan perawatan yang terbaik, termasuk apakah operasi diperlukan atau tidak.
Meskipun hernia tidak selalu memerlukan operasi, ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa tindakan medis segera harus dilakukan. Jika Anda mengalami nyeri yang meningkat, benjolan yang tidak bisa ditekan, atau gejala pencernaan yang memburuk, segera periksakan diri ke dokter. Hernia yang tidak ditangani dapat menyebabkan komplikasi serius, sehingga penting untuk memahami kapan intervensi medis diperlukan.