Kolomnarasi.com — Pengusaha properti Australia yang lahir di Indonesia, Iwan Sunito, kembali membuat gebrakan besar di industri real estat internasional dengan proyek hotel inovatif yang akan dibangun menggunakan teknologi robotik canggih. Proyek ini menjadi salah satu contoh paling menarik dari tren transformasi digital dan otomasi dalam konstruksi properti global, sekaligus menunjukkan bagaimana pengusaha Indonesia bisa berkiprah di panggung internasional. Iwan Sunito merupakan pendiri dan CEO dari One Global Capital, sebuah perusahaan properti yang berbasis kuat di Sydney, Australia.
Ia dikenal sebagai salah satu pengembang sukses yang telah membangun berbagai hotel dan properti komersial di negara Kanguru. Sunito berasal dari Indonesia dan telah membangun kariernya di luar negeri selama puluhan tahun, menjadikan dirinya sebagai figur penting dalam komunitas bisnis Australia–Asia. Sebelumnya, ia juga terlibat dalam beberapa proyek besar properti di Australia. Misalnya, akuisisi lahan di Macquarie Park senilai ratusan miliar rupiah sebagai langkah awal untuk mengembangkan hotel hotel mewah baru di kawasan itu. Proyek tersebut juga merupakan bagian dari visi strategis Sunito untuk memperluas jaringan hotel One Global Capital di Sydney, sambil memanfaatkan pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan layanan penginapan di wilayah tersebut.
Yang membuat proyek terbaru ini sangat unik adalah metode konstruksinya: Robotic Volumetric Modular Construction. Ini adalah teknologi di mana sebagian besar modul bangunan dibuat secara otomatis oleh robot dalam sistem fabrikasi terkontrol, kemudian diangkut dan dirakit di lokasi pembangunan. Pendekatan ini berbeda jauh dari metode konstruksi konvensional yang masih sangat bergantung pada tenaga manusia. Teknologi robotik ini memungkinkan pembangunan lebih cepat, lebih presisi, dan dengan efisiensi biaya yang lebih tinggi. Sistem modularnya memproduksi unit‑unit bangunan di pabrik dengan kualitas tinggi, lalu digabungkan seperti puzzle besar di lokasi. Hasilnya? Waktu konstruksi yang dipangkas signifikan, lebih sedikit limbah, dan potensi gangguan bangunan yang lebih minim di tengah area urban seperti Macquarie Park.
Era di mana otomasi dan robot mengambil peran besar dalam konstruksi bukan lagi sekadar teori. Industri bangunan global tengah bertransformasi menuju proses yang lebih efisien, cepat, dan ramah lingkungan. Metode robotik modular ini sudah mulai dipakai di beberapa negara maju, dan sekarang akan diterapkan pada skala besar di Australia oleh perusahaan Sunito. Ini menunjukkan langkah progresif dalam mengadopsi teknologi masa depan di sektor properti. Selain efisiensi, penggunaan robot dalam konstruksi juga bisa mengatasi tantangan klasik industri seperti kekurangan tenaga kerja terampil, keterlambatan proyek, serta variabilitas kualitas kerja. Dengan robot, modul bangunan bisa diproduksi berulang kali dengan standar tinggi, sekaligus mengurangi peluang kesalahan manusia.
Hotel futuristik ini direncanakan akan dibangun di Macquarie Park, sebuah sub‑kawasan di Sydney yang dikenal sebagai pusat akademis, teknologi, dan kehidupan urban. Kawasan ini terus berkembang dengan pesat berkat keberadaan universitas besar, pusat kesehatan, pusat perbelanjaan, dan konektivitas transportasi yang baik. Salah satu alasan pemilihan lokasi ini adalah karena permintaan yang terus meningkat untuk layanan hotel berkualitas di area tersebut. Macquarie Park sendiri masih kekurangan pasokan hotel kelas atas yang bisa melayani wisatawan bisnis, keluarga, dan tamu internasional. Sunito melihat ini sebagai peluang besar untuk memperluas portofolio perhotelan One Global Capital sekaligus memberikan layanan baru yang inovatif di kawasan strategis Sydney.
Perusahaan menargetkan hotel ini akan selesai pada tahun 2027, menjadikannya salah satu proyek konstruksi modern yang menyatukan teknologi industri terkini dengan kebutuhan pasar hospitality yang terus tumbuh. Proyek tersebut diproyeksikan akan membawa pengalaman baru dalam menginap, sekaligus menarik banyak investor dan tamu dari berbagai negara. Kehadiran hotel berbasis teknologi robot di Sydney akan memberikan dampak positif di banyak bidang. Selain sebagai ikon baru di Macquarie Park, proyek ini juga bisa menjadi contoh adopsi teknologi tinggi dalam pembangunan infrastruktur komersial di Australia. Jika berhasil, metode ini mungkin akan diikuti oleh lebih banyak pengembang lain, mendorong percepatan transformasi digital di sektor konstruksi.
Bagi Sunito sendiri, hal ini juga memperkuat posisinya sebagai inovator di dunia properti internasional. Ia tidak hanya secara konsisten mengembangkan proyek di Australia, tetapi juga menghadirkan terobosan yang bisa mengubah cara kita melihat pembangunan hotel dan bangunan di masa depan. Secara keseluruhan, proyek hotel ini bukan sekadar bangunan baru, tapi simbol dari terciptanya sinergi antara teknologi tinggi dan bisnis properti, sekaligus bukti bahwa pengusaha Indonesia dapat menghasilkan karya berdampak global.