Promosi Wisata Jatim Makin Gencar, Kemenpar Ajak Travel Agent Malaysia

Promosi Wisata Jatim Makin Gencar, Kemenpar Ajak Travel Agent Malaysia

Kolom Narasi — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menggelar kegiatan Familiarization Trip (famtrip) bertajuk Wonderful Indonesia Journey pada 11–14 November 2025. Famtrip kali ini ditujukan bagi pelaku usaha wisata asal Malaysia sebagai bagian dari upaya memperkuat kerja sama dan mempromosikan destinasi wisata unggulan Indonesia, khususnya di Provinsi Jawa Timur (Jatim), yang menjadi salah satu pasar utama wisatawan mancanegara.

Program famtrip ini merupakan salah satu strategi promosi yang di jalankan Kemenparekraf untuk memperkenalkan beragam destinasi wisata Indonesia secara langsung kepada pelaku industri pariwisata. Sehingga mereka dapat menyebarkan informasi yang akurat dan menarik kepada calon wisatawan. Dengan menghadirkan wisatawan asing atau agen perjalanan dari luar negeri, Kemenparekraf berharap dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara sekaligus memperluas jejaring kerja sama pariwisata antarnegara. Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar, Ni Made Ayu Marthini, menjelaskan bahwa famtrip ini terselenggara melalui kolaborasi berbagai pihak. Baik dari pemerintah maupun pelaku industri pariwisata.

“Kegiatan ini di laksanakan bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Jawa Timur, Pemerintah Kota Batu dan Surabaya, Jiwa Jawa Bromo, Jatim Park Group, serta sejumlah stakeholder lainnya. Kolaborasi ini penting untuk memastikan peserta famtrip mendapatkan pengalaman wisata yang komprehensif dan menarik,” ujar Ni Made Ayu Marthini.

Dalam program Wonderful Indonesia Journey, peserta famtrip akan di ajak menjelajahi berbagai destinasi unggulan di Jawa Timur. Kota Batu dan Kota Malang menjadi salah satu fokus kunjungan karena memiliki potensi wisata alam. Budaya. Dan edukasi yang cukup tinggi. Peserta akan mengunjungi taman rekreasi seperti Jatim Park Group. Serta objek wisata alam di sekitar kawasan Bromo yang menawarkan keindahan lanskap pegunungan dan aktivitas wisata yang unik. Selain itu. Mereka juga akan di perkenalkan pada kuliner khas daerah. Kerajinan tangan, serta budaya lokal yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara. Menurut Ni Made, famtrip seperti ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan destinasi, tetapi juga untuk membangun hubungan yang lebih erat dengan para pelaku usaha wisata asing.

“Dengan adanya pengalaman langsung, para peserta akan lebih mudah merekomendasikan destinasi wisata Indonesia kepada wisatawan mereka. Hal ini secara tidak langsung akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Malaysia ke Indonesia. Khususnya ke Jawa Timur,” tambahnya.

Program ini juga di harapkan mampu memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara, sektor perhotelan, restoran, transportasi. Dan usaha kecil menengah di daerah tujuan wisata akan mendapatkan manfaat langsung. Selain itu, kegiatan famtrip juga mendorong pengembangan produk wisata baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar internasional.

Kemenparekraf menekankan bahwa strategi promosi berbasis famtrip merupakan salah satu cara efektif untuk meningkatkan citra pariwisata Indonesia. Peserta yang terlibat tidak hanya di berikan kesempatan untuk melihat secara langsung keindahan dan keunikan destinasi. Tetapi juga untuk merasakan pengalaman budaya dan layanan pariwisata secara langsung. Hal ini penting agar promosi yang di lakukan lebih autentik dan mampu menarik minat wisatawan asing.

Selain itu. Kegiatan ini juga menjadi ajang pertukaran informasi antara pelaku usaha wisata Indonesia dan Malaysia. Mereka dapat berdiskusi mengenai tren wisata. Strategi pemasaran, hingga inovasi produk wisata yang sesuai dengan preferensi pasar. Dengan demikian, kolaborasi antara kedua negara dapat terus di perkuat melalui kerja sama yang saling menguntungkan.

Secara keseluruhan, famtrip Wonderful Indonesia Journey menjadi salah satu langkah nyata Kemenparekraf dalam memajukan sektor pariwisata nasional. Melalui promosi langsung, kolaborasi lintas stakeholder, dan pengalaman wisata yang mendalam, di harapkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Timur akan meningkat, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi wisata unggulan di kawasan Asia Tenggara.